" SELAMAT DATANG DI UPTD PUSKESMAS CILACAP TENGAH I . JL. KALIMANTAN NO 8 CILACAP "

LAYANAN PENDAFTARAN
Senin - Kamis : Jam 07.30 - 11.00
Jum'at : Jam 07.30 - 10.00
Sabtu : Jam 08.00 - 10.00
V I S I :
Menjadi Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan, menuju masyarakat Cilacap Tengah yang sehat

M I S I :
a. Mengembangkan pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
b. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang profesional dan bertanggung jawab
c. Mengoptimalkan SDM dan sarana prasarana pelayanan kesehatan yang dimiliki
d. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, LSM dan swasta dalam penanganan masalah

MAKLUMAT PELAYANAN :
Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan, dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan memberikan kompensasi dalam bentuk pendampingan pelayanan yang diperlukan.

Kamis, 29 Desember 2011

STUDY BANDING DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
KE UPT PUSKESMAS CILACAP TENGAH 1
DALAM RANGKA MENYIAPKAN
PROGRAM SISTIM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)


Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang benar - benar serius dalam menyikapi era global di Indonesia. Seiring kemajuan dalam olah data pencatatan dan pelaporan di Puskesmas, Dinkes Kediri menyikapinya dengan segera menyiapkan program SIMPUS online di Kediri.

Kepala UPT Puskesmas Cilacap Tengah 1 (Sri Rahayu, SKM,MM) memberikan gambaran pelaksanaan SIMPUS kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri

Rombongan Dinkes Kediri bersiap melihat langsung pelaksanaan SIMPUS UPT Puskesmas Cilacap Tengah 1
Ada beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang telah melaksanakan SIMPUS, salah satunya adalah Kabupaten Cilacap. SIMPUS di Kabupaten cukup dikenal ke berbagai daerah karena beberapa mahasiswa K3M UGM dan mahasiswa dari institusi pendidikan lain yang melaksanakan praktik di Cilacap berasal dari berbagai daerah dan mereka menyebarluaskan informasi penerapan SIMPUS ke daerahnya masing-masing.

Acara melihat langsung SIMPUS yang diselingi dengan berbagai pertanyaan

Diskusi sewaktu melihat langsung SIMPUS di Puskesmas
 Walaupun terpisahkan jarak yang jauh, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dengan tekad yang tinggi mau belajar Study banding ke Dinkes Kabupaten Cilacap dalam rangka penerapan program SIMPUS di Kediri. Pada tanggal 23 Desember 2011 dengan dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, rombongan yang berjumlah kurang lebih 20 orang melaksanakan study banding ke Cilacap.
Dinkes Kabupaten Cilacap menunjuk UPT Puskesmas Cilacap Tengah 1 untuk memaparkan berbagai program di lapangan terkait dengan pelaksanaan SIMPUS.
Pemaparan dan diskusi SIMPUS  
Banyak hal / pertanyaan yang muncul di acara diskusi dan acara melihat langsung jalannya SIMPUS di UPT Puskesmas Cilacap Tengah 1 Kabupaten Cilacap. Para rombongan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri antusias memperhatikan setiap detail pelaksanaan program SIMPUS. dan pada akhir kunjungan dilaksanakan sesi foto bersama antara Rombongan Dinkes Kabupaten Kediri dan Dinkes Kabupaten Cilacap.

Rabu, 14 Desember 2011

SOSIALISASI BAHAYA ASAP ROKOK
PADA USIA REMAJA
DI KABUPATEN CILACAP TAHUN 2011

Dalam rangka mengantisipasi kecenderungan peningkatan penyakit yang disebabkan oleh asap rokok, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menyelenggarakan kegiatan "Sosialisasi bahaya asap rokok pada usia remaja "

Kepala Dinas Kesehatan Kab Cilacap (dr. Bambang Setyono, MMR) membuka acara kegiatan sosialisasi bahaya asap rokok pada usia remaja
Kepala PMKWB (dr. Marwoto, MSi)sedang memberikan materi sosialisasi bahaya asap rokok pada usia remaja
Acara tersebut dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 13 Desember 2011 bertempat di Aula Dinas Kesehatan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 63 pelajar putra dan 25 pelajar putri dan 12 guru konseling / guru BP.

Para peserta sosialisasi bahaya asap rokok dari berbagai Sekolah di Cilacap
Beberapa sekolah yang mengikuti kegiatan Sosialisasi bahaya asap rokok antara lain : SMAN1 Cilacap, SMAN 2 Cilacap, SMAN 3 Cilacap, SMKN 1 Cilacap, SMKN 2 Cilacap, SMK Budi Utomo, SMA Muhammadiyah, SMK Wijayakusuma, SMA Yos Sudarso, SMK Sutomo, SMA Al-Irsyad, SMK Makmur.

Seorang peserta yang aktif dalam kegiatan menanyakan hal - hal terkait kebijakan pemerintah dalam regulasi iklan rokok

Para siswa / siswi tersebut mendapatkan materi bahaya asap rokok dan upaya pencegahan dan pengendalian bahaya asap rokok pada remaja. Disamping itu siswa/siswi juga diajak berdiskusi dan diperlihatkan gambaran kondisi paru para perokok dalam sebuah film dokumenter pendek.

Seorang peserta memberikan saran agar sosialisasi bahaya asap rokok diperluas ke seluruh pelajar di Kabupaten Cilacap
Kegiatan sosialisasi bahaya asap rokok di Kabupaten Cilacap saat ini masih sebatas pada poster atau leaflet yang jumlahnya terbatas dan kurang menjangkau pada kalangan remaja, bahkan para remaja lebih banyak dipapar promosi atau iklan rokok yang sangat gencar melalui media elektronik atau media lainnya, sehingga banyak remaja yang belum memahami betul bahaya asap rokok. Hal ini sangat memprihatinkan dan membahayakan karena sifat asap rokok yang mengandung Nikotin, Tar dan CO yang akan menggerogoti kesehatan mereka.
Dua orang siswa / siswi mewakili peserta yang berdiskusi dalam mendukung dan menolak rokok bagi remaja
Berdasarkan data dari hasil riset kesehatan daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2007 menyebutkan bahwa masyarakat kalangan remaja mulai usia 10 tahun ke atas yang merokok setiap hari sebanyak 24,3 % dengan rata-rata rokok yang dihisap 8-9 batang, dan usia pertama kali merokok pada kisaran 15-19 tahun.
 
Senyum bahagia dari peserta yang mendapatkan doorprice dari Kepala Seksi P2P WB (Bp. Kuswantoro, SKM, MKes)
Sedangkan data penyakit tidak menular di Kabupaten Cilacap yang erat kaitannya dengan perilaku merokok pada usia muda antara lain ; Penyakit Jantung Koroner (1777 kasus), Hipertensi ( 11.336 kasus) dan Kanker bronkus paru (25 kasus).

Mengingat begitu bahayanya asap rokok tersebut, maka marilah kita bersama menjaga kesehatan kita dengan sesanti Say no to smoke., kata kepala seksi PMKWB Dinkes Cilacap (H. Kuswantoro, SKM,MKes) menutup jalannya acara sekaligus menyerahkan kenangan bagi beberapa siswa yang aktif dalam kegiatan sosialisasi bahaya asap rokok.


 

Minggu, 04 Desember 2011


 PAMERAN PEMBANGUNAN 
KABUPATEN CILACAP 2011

Pintu masuk Pameran Pembangunan Cilacap 2011

Kabupaten Cilacap menyelenggarakan Pameran Pembangunan yang bertajuk " Pameran Investasi Pembangunan 2011". Acara yang dilaksanakan rutin tiap tahunan diselenggarakan di Lapangan Eks Batalion 406 Cilacap mulai tanggal 1 Desember 2011 s.d 5 Desember 2011. Pembukaan Pameran dilaksanakan pada hari Kamis 1 Desember 2011 pada Jam 16.00 WIB oleh Bupati Cilacap (H. Tato Suwarto Pamuji) beserta unsur Muspika dan Pemerintahan Kabupaten Cilacap.

Berbagai foto keberhasilan pembangunan Cilacap


Stand Dishutbun yang memamerkan miniatur hutan di Cilacap


Stand Dishubkominfo yang cukup menarik

Sebagai bentuk dalam menyukseskan program Bali Ndeso Mbangun Deso yang dicanangkan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap menyukseskannya dengan program Bangga Mbangun Desa, dan Pameran Investasi Pembangunan 2011 ini merupakan manifestasi wujud dari program tersebut.

Para siswa belajar sambil melihat semua stand di pameran
Stand BPPKP yang banyak dikunjungi masyarakat
Stand dari per bank kan yang ada di Cilacap

Pameran diiukuti oleh kurang lebih 72 Stand, baik dari lingkungan Pemerintahanan, Swasta, UKBM, BUMN maupun perusahaan lain dan berbagai sektor industri masyarakat yang ada di Kabupaten Cilacap. Berbagai bidang disajikan baik dari Kesehatan, Pembangunan, Peternakan, Pertanian, Pendidikan, Industri, Kepegawaian, Usaha mikro kecil di masyarakat, Penyiaran dan berbagai bidang lainnya.

Stand di bidang pembangunan kabupaten Cilacap





Pengunjung mencoba body fat analiser di Stand Dinas Kesehatan
Antusiasme warga masyarakat Kabupaten Cilacap sangat tinggi dalam menyaksikan acara Pameran Pembangunan 2011 tersebut, hal ini terlihat dari banyaknya para pengunjung Pameran bahkan pada tanggal 3 Desember 2011 tepatnya malam minggu, tempat pameran nyaris seperti jalan tol yang macet karena banyaknya pengunjung. Tidak hanya pameran Pembangunan saja, tetapi para pengunjung juga bisa langsung menyaksikan pagelaran wayang kulit yang digelar selama pameran dan juga menyaksikan acara pasar malam yang dilaksanakan satu tempat yaitu di Lapangan Eks Batalion 406. Pada penutupan acara pameran berhasil terpilih 3 stand terbaik yaitu : Stand Dishubkominfo (terbaik 1), Stand BP2KP (terbaik 2), Stand Dipertanak (terbaik 3). Sedangakan jumlah pengujung kurang lebih 21.000 dengan pengunjung yang dilayanai langsung oleh berbagai stand mencapai 2600 orang. Angka penjualan di pameran sendiri diperkirakan mencapai 720 juta rupiah.